rapuhku
December 25th, 2006 by mocca-qu
Kusadari ternyata aku masih rapuh
Aku belum sepenuhnya kuat tuk bisa berjalan sendiri
Bagai bayi yang baru belajar berjalan
Ibu mulai melepaskan genggaman
tak lagi membantuku belajar berjalan
Ibu ingin aku bisa berjalan sendiri
Ibu percaya aku bisa
berdiri dengan kokoh……
berjalan…….
lalu berlari……
Tapi…
Aku tak bisa….
Aku tak bisa berdiri dengan kokoh
seperti harapan ibu
Aku oleng ke kanan dan ke kiri
seiring tiupan angin yang menerpa
Tapi……
Aku tak bisa…….
Aku tak bisa berjalan sendiri
seperti apa yang ibu minta
Aku masih butuh bantuan
tuk memapah melangkahkan kakikui
Aku masih butuh bantuan
tuk menggenggam erat tanganku
Aku masih butuh bantuan
tuk menunjukkan kemana arah langkahku
Dan kini….
aku ingin temukan bantuan itu
karena ku tak bisa berdiri sendiri
karena ku tak bisa berjalan sendiri
apalagi berlari
Satu….dua…tiga…
Begitu banyak orang berlalu lalang dalam hariku
Tapi tak satu pun yang bisa membantuku seutuhnya
Tak ada satu pun orang yang bisa memapah langkahku selamanya
Tak ada satu pun orang yang bisa menggenggam erat tanganku setiap masa
Tak ada seorang pun yang bisa menunjukkan kemana arah langkahku sebenarnya
Lalu……
Kemana aku harus mencari
Kalau melangkahpun aku tak tahu arah
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Tulisan di atas adalah alasan kenapa aku selama ini selalu bingung menentukan kepada siapa aku harus meminta bantuan, kepada siapa aku harus mencurahkan segala keluh kesah, kepada siapa aku harus bersandar, kepada siapa aku harus meminta nasihat jika aku tak tahu jalan keluar atas masalah-masalah yang menerpa.
Tulisan di atas pula yang membuat aku selama ini selalu terbang seperti burung dara tak tahu arah yang hinggap dari satu dahan ke dahan lain untuk mendapatkan sahabat setia.
Aku selama ini selalu sibuk mencari seseorang yang bisa kujadikan sahabat yang setia menemaniku setiap waktu, mendengar semua cerita-ceritaku, menerima segala keluh kesahku, memberiku nasihat disaat aku kebingungan tak tahu bagaimana menyelesaikan masalah atau menentukan pilihan.
Aku sibuk mencari dan terus mencari, meski nyatanya tak satupun orang yang kutemui selama ini bisa lakukan semua itu seutuhnya untukku
Tak ada sahabat yang benar-benar setia
Tak ada sahabat yang selalu siap sedia untuk membantu saat ada masalah
Sampai suatu hari kutemukan sahabat setiaku itu
Yach………
Aku tahu sekarang siapa sahabat setiaku itu……………
Ketika laut bergemuruh, ombak menggulung, dan angin bertiup kencang, maka para awak kapal pun dengan panik berseru, “Ya Allah!”
Ketika orang yang berjalan di tengah gurun pasir tersesat, kendaraan tak tahu lagi jalan yang benar, dan kafilah sudah kebingungan menentukan arah lajunya, maka mereka menyeru, “Ya Allah!”
Ketika mushibah menimpa, bencana dan tragedi melanda, maka orang-orang pun berseru, “Ya Allah!”
Ketika pintu-pintu permohonan telah tertutup dan sekat-sekat permintaan telah dipasangkan, maka mereka pun berteriak, “Ya Allah!”
Ketika semua cara telah dicoba dan ternyata tak ada celah untuk keluar. Ketika semua jalan telah menjadi demikian sempit, semua yang dicita-citakan buntu, dan semua jalan pintas telah pupus maka mereka pun menyeru, “Ya Allah!”
Allah: Asma terbagus, tulisan terindah, ungkapan yang paling jujur, and kata yang paling berharga.
Allah: Pemilik semua kekayaan, keabadian, kekuatan, pertolongan, kemuliaan, kemampuan, dan hikmah.
Allah: Pemilik semua kelembutan, perhatian, pertolongan, bantuan, cinta, dan kebaikan.
“…Dan Dia bersama kalian di manapun kalian berada…(Al Hadid 4)
Yach….
Hanya Dia sahabat yang paling setia
Hanya Dia sahabat yang paling sempurna
Hanya Dia sahabat yang tanpa celah
Hanya Dia…..
Sekarang aku tak akan lagi bingung mencari
Sekarang aku tak akan lagi terbang tanpa arah hinggap dari satu dahan ke dahan lain tuk mencari sahabat setia
Maaf jika aku pernah hinggap di dahanmu
Maaf……….
22 Januari 2009
Comments for this post
All comments