K H A W A T I R

Kekhawatiran terus mengikuti kemanapun langkahku pergi. Pengen aku bisa tenang tapi mana mungkin aku bisa. Kondisi ibu belum stabil sementara ayahku juga lagi gak enak badan karena kecapekan. Ibuku gak mau diurusin orang lain selain ayah. Bukan hanya lelah badan yang ditanggung ayah tapi juga lelah pikiran.
Yah,aku akan menikah dalam beberapa bulan lagi,smentara kondisi di rumah sedang seperti ini. Pastì hal ini sangat menyita pikiran ayah.
Aku pun tak tau haruz bagaimana. Kadang aku ingin menyesal kenapa gak dari dulu aja aku menikah saat ayah dan ibu masih sehat, saat keadaan di rumah gak serumit ini.
Sekarang aku hanya bisa berdo'a. Smoga Allah memberi ayah dan ibuku kekuatan agar mereka berkesempatan untuk menikahkan aku.
Sungguh sesak dada ini jika memikirkan hal ini.